Usai Dilantik, Tantowi Yahya: Kasih Kesempatan Menkeu Purbaya Bekerja

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik lima menteri baru dalam reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025) sore.

JAKARTA (trijaya.co) – Presenter kondang sekaligus mantan anggota DPR RI, Tantowi Yahya, angkat bicara terkait kontroversi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang dituntut mundur.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Tantowi menyebut belum ada pejabat yang diminta mundur kurang dari 24 jam setelah dilantik, dan hal itu terjadi pada Purbaya.

Bacaan Lainnya

“Bukan karena kinerjanya tapi karena ucapan dan gaya bicaranya, Purbaya sebagai Menkeu baru habis dirujak publik,” tulis Tantowi pada Kamis (11/9/2025).

Menurut Tantowi, meskipun Purbaya telah meminta maaf dan menyebut gaya bicaranya sebagai gaya ‘koboi’, ia tetap menunjukkan cara komunikasi yang sama saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025.

Tantowi menilai gaya bicara Purbaya tidak ada basa-basi dan terkesan apa adanya, bahkan mungkin membuat pejabat lain yang mendampinginya merasa tidak nyaman.

“Raker pertamanya dengan Komisi XI DPR RI tanggal 10 September 2025 ternyata mempertegas siapa dirinya. Purbaya kembali bicara apa adanya, tanpa basa-basi dan rasa takut karena tahu betul apa yang harus dia lakukan sebagai menteri keuangan, jabatan teramat ‘sakral’ di negeri ini,” imbuhnya.

Tantowi Yahya, yang juga dikenal sebagai pembawa acara Who Wants to be A Millionaire, melihat gaya komunikasi Purbaya sebagai fenomena baru dalam dunia pejabat. Ia menganggap Purbaya tidak bicara layaknya seorang ekonom, melainkan menggunakan “bahasa pasar” tempat ia dibesarkan.

“Dia (Purbaya) bicara bahasa pasar, tempat dia dibesarkan. Sepertinya memang pasar lah yang harus dijadikan prioritas sekarang ini, angka-angka ekonomi dan statistik bisa jadi menggembirakan tapi kondisi pasar bicara sebaliknya,” kata anggota DPR RI periode 2009-2014 itu.

Tantowi meyakini bahwa Purbaya berpotensi menjadi sosok yang dapat memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. “Memperhatikan ucapan dan tekadnya selama dua hari ini bisa jadi (Insya Allah) dia yang akan menyelamatkan ekonomi kita yang terus terpuruk. Kita kaya tapi miskin,” tuturnya.

Ia pun meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada Purbaya untuk membuktikan kinerjanya. “Kita kasih dia kesempatan bekerja. Waktu akan membuktikan apakah Presiden memilih orang yang benar atau sebaliknya. Ini opini saya, bisa saja salah,” pungkasnya.

Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa bermula dari pernyataan terkait aksi damai mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) pada Selasa (9/9/2025). Purbaya sempat menyebut bahwa tuntutan tersebut hanya berasal dari sebagian kecil rakyat Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *